Whatsapp Berbayar Rp 14.000 vs Whatsapp Gratis Dengan Iklan

Situsnesia.com
Whatsapp Berbayar Rp 14.000 vs Whatsapp Gratis Dengan Iklan
Whatsapp Berbayar Rp 14.000 vs Whatsapp Gratis Dengan Iklan
Situsnesia.com - Sebagian besar dari kamu pasti telah mengenal atau bahkan menjadi pengguna aplikasi WhatsApp (WA). Aplikasi chatting ini dirilis pada 2009 oleh Brian Acton dan Jun Koum. Belakangan ini ditemukan adanya sedikit perubahan pada tampilan aplikasi WhatsApp. Saat membuka aplikasi WhatsApp ditemukan brand social media Facebook di sisi bawah. Hal ini tentunya sangat wajar, karena perusahaan raksasa Facebook telah resmi menjadi pemilik WhatsApp sejak tahun 2014.

Lalu, apakah benar WhatsApp akan berbayar atau menampilkan iklan? Hingga saat ini kamu masih bisa menggunakan WhatsApp secara gratis. Namun, kabarnya perusahaan raksasa Facebook akan memonetisasi aplikasi WhatsApp yang akan diaplikasikan pada 2020. Tentu hal ini menuai pro dan kontra, pasalnya banyak pengguna yang merasa tidak nyaman dan terganggu jika dalam aplikasi WhatsApp muncul iklan tertentu. Namun, ada beberapa pengguna yang menerima pernyataan ini. Mereka menilai wajar jika perusahaan sebesar WhatsApp melakukan monetisasi karena mereka memiliki jutaan pengguna di berbagai negara.

Dikutip dari CNBC Indonesia, Facebook, yang mencaplok kepemilikan WhatsApp pada 2014 lalu mengabarkan akan melakukan monetisasi terhadap aplikasi populer sejagat itu, dengan biaya berlangganan sebesar US$ 1 atau setara Rp 14.000 per tahun.

Whatsapp berbayar Rp 14.000/tahun tanpa iklan atau Whatsapp gratis dengan iklan?

Pendiri perusahaan WhatsApp (Brian Acton dan Jun Koum) sebenarnya tidak setuju dengan adanya iklan di platform mereka. Karena mereka lebih mementingkan tampilan yang bersahabat dan pengalaman pengguna (UI/UX). Mereka memiliki langkah terbaik untuk mendapatkan sumber penghasilan. Dengan cara menerapkan WhatsApp berbayar dengan biaya sebesar 1 US$ atau kisaran Rp14.000 per tahun daripada harus menampilkan iklan di platform chatting tersebut.

Namun, Facebook tetap ingin memperoleh sumber penghasilan melalui iklan. Hingga pada akhirnya Brian Acton dan Jun Koum lebih memilih meninggalkan perusahaan WhatsApp. Pengguna aplikasi di Indonesia juga menyayangkan rencana adanya monetisasi iklan dalam platform chatting tersebut.

Lalu seperti apa tema atau format iklan  yang akan ditampilkan dalam aplikasi WhatsApp?

Format Iklan Pada Aplikasi WhatsApp

iklan pada WhatsApp vs WhatsApp berbayar
Format Iklan Pada Aplikasi WhatsApp
Kemungkinan besar ilkan akan muncul pada tab atau kolom status pengguna. Bisa dikatakan iklan ini mirip dengan yang ada dalam fitur Stories pada Instagram. Namun, masih belum dapat dipastikan dengan cara seperti apa WhatsApp menghubungkan link pengiklan dengan pengguna.

Seperti kebanyakan iklan pada umumnya, dimana iklan yang ditampilkan diambil dari cookie pengguna gadget. Cookie sendiri adalah informasi berupa teks yang disimpan pada perangkat gadget. Ketika kamu melakukan pencarian merk smartphone tertentu pada mesin pencari atau mengunjungi aplikasi belanja online, maka informasi akan disimpan dalam cookie dalam bentuk teks. Informasi inilah yang mungkin akan digunakan WhatsApp untuk beriklan.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Dalam konferensi Facebook Marketing Summit (FMC) 2019 di Belanda disebutkan kalau iklan di WhatsApp bakal mirip seperti tampilan Instagram. Salah seorang peserta konferensi, Olvier Ponteville, membagikan tampilan iklan WhatsApp nantinya, seperti dilaporkan Independent.


Pada pertemuan itu WhatsApp mengatakan jika pengguna hanya dapat melihat nama pihak pengiklan beserta produknya. Hingga saat ini WhatsApp belum menyatakan pengumuman resmi terkait kapan iklan ini akan dirilis. Kamu masih bisa menikmati layanan WhatsApp secara gratis tanpa iklan.

Dengan adanya iklan pada WhatsApp pasti memiliki kelebihan dan kekurangan di mata pengguna. Adapun kelebihan yang didapat dari diluncurkan iklan pada platform chatting tersebut adalah pihak pengiklan kini bisa memperkenalkan brand mereka melalui media baru. Kekurangan dari adanya iklan ini adalah mengganggu pengalaman pengguna. Sehingga berdampak pada kemungkinan terjadinya penurunan jumlah pengguna atau lebih memilih platform chatting lain seperti Telegram.

Jadi, kamu lebih memilih Whatsapp berbayar Rp 14.000/tahun tanpa iklan atau Whatsapp gratis dengan iklan?
Tags

#buttons=(Setuju!) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman menjelajah Anda. Pelajari
Accept !