Perbedaan Antiseptik dan Disinfektan dalam Pencegahan COVID

Admin Situsnesia

Antiseptik dan Disinfektan yang Umum Digunakan dalam Pencegahan Covid 19

Perbedaan Antiseptik dan Disinfektan dalam Pencegahan COVID Di tengah pandemi virus corona saat ini pasti banyak orang yang memburu antiseptik dan disinfektan yang umum digunakan dalam pencegahan Covid 19. Hal ini berkaitan erat dengan penyebaran virus corona yang begitu cepat sehingga negara-negara di dunia turut terkena dampaknya.Akibatnya, masyarakat menjadi khawatir tertular virus ini. Salah satu langkah pencegahan penyebaran virus corona yaitu dengan menggunakan antiseptik dan disinfektan. Antiseptik dan disinfektan yang umum digunakan dalam pencegahan Covid 19 disinyalir dapat membunuh virus sehingga kemungkinan terjangkit virus ini menjadi lebih kecil.

Apalagi jumlah pasien positif dan angka kematian yang terus bertambah. Sehingga masyarakat sangat disarankan menggunakan dua bahan ini. Antiseptik dan disinfektan memang sama-sama memiliki fungsi yang serupa, yaitu untuk membunuh virus.

Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya yang harus Anda pahami, terutama tentang cara penggunaannya. Anda wajib mengetahui perbedaan antiseptik dan disinfektan yang umum digunakan dalam pencegahan Covid 19 agar tidak salah dalam menggunakannya.

Definisi dari Antiseptik


Pengertian antiseptik yaitu zat atau bahan yang digunakan untuk mematikan mikroorganisme, seperti virus dan bakteri. Kandungan bahan kimia dalam antiseptik telah terbukti dapat mencegah perkembangan mikroorganisme yang bisa berakibat buruk pada tubuh manusia. Antiseptik sangat umum ditemukan di rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya.

Dalam dunia medis, antiseptik sangat umum digunakan. Misalnya dipakai sebelum melakukan tindakan medis seperti operasi. Anda akan dengan mudah menemukan cairan antiseptik yang biasanya diletakkan di depan kamar inap. Sementara untuk keperluan non media, Anda juga bisa mendapatkannya dengan mudah di apotek maupun toko-toko secara umum.

Antiseptik yang non medis banyak digunakan sehari-hari untuk membunuh kuman di tangan atau permukaan kulit lainnya. Penggunaan antiseptik di tengah serangan virus corona sangat penting. Antiseptik dan disinfektan yang umum digunakan dalam pencegahan Covid 19 dinilai ampuh untuk membunuh virus yang menempel pada permukaan kulit maupun benda.

Pengertian Disinfektan


Sementara yang dimaksud dengan disinfektan adalah zat yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan virus pada benda mati. Kandungan dalam disinfektan adalah zat kimia yang keras dan beracun. Sehingga penggunaannya hanya diperbolehkan pada benda mati saja. Jadi, anggapan bahwa disinfektan boleh digunakan pada kulit adalah keliru.

Zat kimia yang umumnya terdapat dalam disinfektan adalah hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida sebenarnya juga digunakan dalam pembuatan antiseptik, namun konsentrasinya lebih rendah. Sehingga antiseptik relatif aman digunakan pada permukaan kulit manusia. Selain itu, dalam disinfektan juga terdapat kandungan sodium hipoklorit.

Zat yang satu ini juga bisa ditemukan pada cairan pemutih. Inilah mengapa di masa pandemik corona yang menyebabkan kelangkaan disinfektan, masyarakat bisa membuat disinfektan sendiri di rumah dengan memanfaatkan cairan pemutih. Dengan penjelasan tersebut, diketahui bahwa ada yang berbeda dari antiseptik dan disinfektan yang umum digunakan dalam pencegahan Covid 19.

Perbedaan Antiseptik dan Disinfektan


Antiseptik biasanya digunakan untuk kulit secara langsung dan relatif aman. Penggunaannya antara lain untuk membersihkan tangan, membersihkan kuman pada permukaan kulit sebelum tindakan medis, membersihkan permukaan kulit yang mengalami luka, mengatasi infeksi pada kulit, serta sebagai obat infeksi di rongga mulut.

Sedangkan penggunaan disinfektan yang tepat yaitu untuk mematikan virus pada benda mati. Secara umum penggunaan disinfektan antara lain untuk membersihkan permukaan berbagai benda, seperti meja, lantai, dompet, tas, kursi, handphone, gagang pintu, dan benda lain yang sering dipegang.

Kesamaan fungsi antara keduanya membuat antiseptik dan disinfektan yang umum digunakan dalam pencegahan Covid 19. Sehingga, secara umum dapat disimpulkan bahwa antiseptik digunakan untuk membunuh virus pada kulit atau manusia. Antiseptik bisa berupa cairan atau gel yang digosokkan pada kulit.

Sementara disinfektan mengandung zat kimia berbahaya sehingga dilarang digunakan pada permukaan kulit manusia. Disinfektan hanya disemprotkan pada benda-benda mati untuk mematikan virus termasuk virus corona. Penyebaran virus corona harus segera dicegah semaksimal mungkin.

Hal ini bertujuan untuk menekan jumlah pasien yang positif terkena corona. Salah satu tipsnya yaitu dengan menjaga kebersihan badan dan lingkungan sekitar dari bahaya virus. Antiseptik dan disinfektan yang umum digunakan dalam pencegahan Covid 19 adalah alternatif yang cukup efektif.

Tags

#buttons=(Setuju!) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman menjelajah Anda. Pelajari
Accept !