Dampak Penyakit Asam Lambung Saat Hamil dan Bagaimana Cara Meredakannya

Situsnesia.com

Dampak Penyakit Asam Lambung Saat Hamil dan Bagaimana Cara Meredakannya

Dampak Penyakit Asam Lambung Saat Hamil dan Bagaimana Cara Meredakannya
Penyakit asam lambung adalah penyakit yang sering diderita oleh wanita yang sedang hamil. Penyakit ini sering terjadi pada trimester kedua dan ketiga pada periode kehamilan. Gejala dan tanda utama nya adalah sensasi panas di area ulu hati dan dada (dikenal juga dengan heartburn). Selama kehamilan, penyakit ini bisa menimbulkan dampak bahaya. Oleh sebab itu, para ibu hamil harus memahami bagaimana cara pengobatan nya.

Penyakit asam lambung dikenal juga dengan GERD, yaitu singkatan dari gastroesophageal reflux disease. Ini adalah suatu keadaan dimana cairan isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan sehingga menimbulkan berbagai gejala dan tanda. Salah satu tanda yang penting tadi adalah heartburn. Ibu hamil cukup sering dan berisiko tinggi mengalami penyakit ini.

Ada berbagai alasan yang menjadi penyebab ibu hamil merasakan keluhan ini. Salah satu diantaranya adalah karena adanya penekanan lambung akibat rahim yang terus membesar seiring pertambahan usia kehamilan.

Dampak Penyakit Asam Lambung Saat Hamil


Dampak Penyakit Asam Lambung Saat Hamil
Walaupun tanda dan gejala ini kerap dan lumrah dialami oleh perempuan yang sedang hamil, tetapi itu tidak bisa menjadi alasan pengabaian. Bila terlalu menganggap remeh akan ada berbagai kondisi yang memiliki dampak yang buruk. Dampak yang berbahaya ini biasanya terjadi karena penyakit tidak diobati dalam jangka panjang. Berikut ini merupakan berbagai dampak buruk dari penyakit asam lambung, yaitu:

1. Ulkus esofagus

Apa itu ulkus esofagus? Ulkus esofagus adalah kerusakan atau luka pada dinding esofagus (kerongkongan) dikarenakan proses iritasi oleh asam lambung. Pada awalnya, asam lambung cuma mengakibatkan peradangan saja (atau dikenal dengan esofagitis). Akan tetapi, lama kelamaan peradangan menjadi semakin bertambah parah sehingga menimbulkan luka. Hal ini biasanya mengakibatkan timbulnya nyeri dan kesulitan dalam menelan.

Luka yang tidak kunjung diobati akan semakin dalam seiring dengan proses penyakit. Pada akhirnya akan terjadi perdarahan pada daerah luka. Perdarahan dapat berjumlah banyak atau sedikit. Namun, walaupun sedikit bila terjadi dalam jangka panjang akan tetap menimbulkan penyakit anemia. Hal ini akan menganggu pertumbuhan janin yang dikandung oleh ibu hamil.

2. Striktur Esofagus

Komplikasi luka yang terjadi pada kerongkongan juga dapat berkembang menjadi striktur esofagus. Apa itu striktur esofagus. Ini adalah suatu kondisi dimana terbentuk jaringan parut (jaringan bekas luka) di kerongkongan. Keberadaan jaringan parut ini akan menimbulkan penyempitan pada kerongkongan sehigga ibu hamil menjadi sulit menelan.

3. Barret Esofagus

Ada yang tahu apa Barret esofagus itu? Barret esofagus adalah suatu keadaan medis dimana jaringan pada kerongkongan (terutama pada kerongkongan bagian bawah karena lebih sering terpapar cairan isi lambung) mengalami perubahan. Perubahan biasanya menjadi seperti jaringan pada permukaan dinding usus. Memang perubahanini tidak memperlihatkan tanda dan gejala, akan tetapi pada kasus tertentu bisa menyebabkan kanker esofagus.

Pengobatan Penyakit Asam Lambung Saat Hamil


Pengobatan Penyakit Asam Lambung Saat Hamil
Setelah mengetahui berbagai dampak dan komplikasi dari penyakit asam lambung dalam periode kehamilan, tentunya seorang ibu hamil harus mencari cara pengobatan bila mengalamminya. Saran yang paling tepat adalah berkonsultasi dengan dokter. Mengapa? Oleh karena wanita yang sedang hamil memiliki banyak pilihan dan pantangan jenis obat dan makanan. Sangat tidak dianjurkan untuk mencoba pengobatan sendiri dengan membeli obat bebas di warung atau apotik.

Untuk mengurangi gejala dan mencegah terjadinya komplikasi pada wanita yang sedang hamil, dokter biasanya akan meresepkan beberapa jenis obat seperti di bawah ini.

1. Antasida

Antasida cukup efektif sebagai penetralisir asam lambung. Namun, perlu dipahami oleh para Ibu hamil bahwasanya obat ini akan memberikan pengaruh buruk bagi penyerapan zat besi di usus. Oleh sebab itu, minumlah antasida ini sesuai dengan cara dan dosis yang dianjurkan oleh dokter.

Pengaturan dosis dan lama pengobatan akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi Anda dan janin Anda. Biasanya efek samping yang timbul setelah minum obat ini bersifat ringan dan jarang terjadi. Tanda dan gejalanya berupa mual, sembelit, sakit kepala, atau diare.

2. Omeprazole

Obat ini bekerja dengan cara menurunka produksi cairan isi lambung. Omeprazol diberikan oleh dokter dengan dosis biasana 1 kali dalam sehari saat sebelum makan. Obat ini tergolong aman untuk kelompok ibu hami. Meskipun begitu, beberapa kasus yang jarang menyebabkan efek samping berupa diare, jual, muntah, atau nyeri kepala.

3. Ranitidin

Ranitidin adalah obat yang bisa meredakan penyakit asam lambung. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi. Obat ini biasanya diminum dengan dosis 2 kali dalam sehari. Efek samping mungkin timbul setelah minum obat ini, yaitu mengantuk, nyeri kepala, dan sembelit, akan tetapi kasus nya sangat jarang.

Penyakit asam lambung pada wanita yang sedang dalam masa kehamilan harus diatasi. Selain dikarenakan gejalanya bisa mengganggu kualitas hidup Ibu hamil juga pada akhirnya akan menimbulkan komplikasi yang serius bila tidak ditangani dengan tepat. Obat-obatan yang telah disebutkan di atas dapat mengurangi dan meredakan gejala asam lambung naik. Namun, pengobatan tersebut harus juga dibarengi dengan menerapkan pola makan yang sehat.

Seorang Ibu hamil dianjurkan untuk makan sedikit-sedikit, tetap dengan frekuensi yang lebih sering. Hal ini akan mengurangi ketegangan lambung setelah makan. Lambung yang terlalu tegang akan memicu produksi asam lambung yang lebih banyak. Selain itu, disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung banyak lemak, asam, pedas, dan kafein. Jenis makanan seperti ini akan meningkatkan keasaman isi lambung.

Sekian informasi tentang "Dampak Penyakit Asam Lambung Saat Hamil dan Bagaimana Cara Meredakannya". Ini merupakan artikel yang dikembangkan oleh drzuhdy.com bersama dengan situsnesia untuk memberi manfaat berupa informasi bagi masyarakat luas.

Anda bisa membaca informasi atau artikel seputar kesehatan lainnya di laman drzuhdy.com. Share bila dirasa artikel ini bermanfaat. Bila ada pertanyaan, jangan sungkan untuk bertanya melalui kolom komentar dibawah, Terimakasih.
Tags

#buttons=(Setuju!) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman menjelajah Anda. Pelajari
Accept !