Jalur Pendakian Gunung di Indonesia yang Sepi & Jarang Dijamah Pendaki

Situsnesia.com
Jalur Pendakian Gunung di Indonesia yang Sepi dan Jarang Dijamah Pendaki
Jalur Pendakian Gunung di Indonesia yang Sepi & Jarang Dijamah Pendaki

Apakah kamu tipikal pendaki gunung yang lebih suka dengan kesunyian ,dan tidak terlalu senang dengan keramaian? jika memang iya. Maka kamu wajib banget untuk membaca artikel ini.

Jika kamu seorang pendaki yang sudah beberapa kali naik turun gunung. Tentu, kamu tidak akan kaget lagi. Melihat banyaknya jumlah pengunjung yang sangat membludak, terutama di hari-hari weekend & libur nasional. Biasanya hal demikian terjadi di jalur-jalur pendakian gunung yang sudah sangat populer dikalangan pendaki nusantara. Sehingga banyak pendaki yang merasa, kalau mendaki gunung wajib banget untuk melalui jalur itu.

Untuk kamu yang cenderung lebih suka dengan kesunyian, tentu kamu akan merasa jengkel melihat begitu ramainya pendaki yang hendak naik. Eits Tapi tenang saja, kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal itu. kita punya informasi untuk kamu. Jika nantinya kalian ingin mendaki melewati jalur dibawah ini, sangat disarankan untuk mencari informasi se detail-detailnya & disarankan untuk memakai guide. 

Berikut beberapa jalur pendakian gunung di indonesia yang jarang dijamahi oleh sejumlah kalangan pendaki.

1. Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango via Salabintana

Jalur pendakian gunung yang jarang dilalui pendaki

Banyak pendaki yang memilih untuk mendaki ke Gunung Gede Pangrango saat hari weekend tiba. Terutama pendaki Jawa Barat dan DKI Jakarta. Selain karena akses jarak menuju kesana juga sangat dekat, gunung gede juga mempunyai keindahan yang patut untuk di nikmati.

Menurut catatan dari TNGGP, jumlah pendaki gunung gede per tahunnya. Yaitu sekitar 50.000 orang, tak salah jika jalur pendakiannya dipadati oleh banyak pendaki. Jalur pendakian Gunung Gede via Salabintana merupakan solusi jika kamu ingin menghindari kejadian tersebut. Jalur ini merupakan salah satu jalur yang cukup sepi & jarang dijamahi oleh pendaki. Alasannya karena lokasi nya berbeda kabupaten dari 2 jalur yang terpopulernya, dan juga karena jarak menuju puncaknya tergolong lebih jauh. Jalur ini juga masih terdapat banyak pacet yang bikin was-was.

Salabintana terletak di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Dan merupakan kawasan wisata yang memiliki ketinggian 960mdpl (meter diatas permukaan laut).

2. Jalur Pendakian Gunung Salak Via Ajisaka

Jalur Pendakian Gunung Salak Via Ajisaka

Mendengar nama Gunung Salak pasti sudah tidak asing lagi terdengar dibenak kalian. Gunung yang menjadi saksi bisu terjadinya kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 pada 9 Mei 2020 ( 8 Tahun yang lalu) yang merenggut 45 Korban Jiwa. Jalur pendakian gunung salak via Ajisaka merupakan salah satu jalur yang sangat sepi & jarang dijamahi oleh pendaki. Alasannya karena jalur ini merupakan Pura Parahyangan Agung Jakatkarta yang dahulu memang sering dilalui hanya oleh peziarah yang ingin ke petilasan saja. Jalur ini sangat sulit dilalui karena lebih-lebih rapat dari jalur pendakian gunung salak yang lainnya.

Kenapa bisa dibilang lebih-lebih rapat? karena memang jalur pendakian gunung salak didominasi oleh vegetasi hutan yang asri & sangat rapat. Sebab karenanya gunung salak adalah gunung yang sangat ekstrim walau ketinggiannya hanya ada di 2.000 an meter. Jalur ini terletak di Kp. Calobak, Tamansari.

3. Jalur Pendakian Gunung Slamet Via Baturaden

Jalur Pendakian Gunung Slamet Via Baturaden

Baturaden biasa dikenal dengan tempat wisata yang terletak di sebelah selatan gunung Slamet. Siapa sangka, selain menjadi tempat destinasi wisata. Melalui Baturaden kamu juga bisa sekaligus mendaki Gunung Slamet loh, jika kamu ingin mendaki gunung via jalur ini kamu dapat memulai pendakian dari gerbang wisata Palawi Baturaden.

Jalur pendakian ini kurang diminati pendaki karena bukan jalur Resmi pendakian gunung Slamet. Sebenarnya sudah ada wacana oleh Perhutani KPH Banyumas tentang peresmian jalur ini. Entah, kapan akan diresmikannya. Yang pasti jalur ini sangat jarang sekali dijamah oleh pendaki, kamu yang ingin mendaki via jalur ini wajib banget untuk memakai jasa guide demi mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan.

4. Jalur Pendakian Gunung Kerinci Via Solok Selatan

Jalur Pendakian Gunung Kerinci Via Solok Selatan

Pasti sebagian teman-teman banyak yang belum tahu, kalau gunung Kerinci juga mempunyai jalur pendakian lainnya. Namanya Solok Selatan, berbeda dengan jalur pendakian gunung Kerinci via Kayu Aro - Kersik Tuo yang terletak di Provinsi Jambi. Jalur pendakian Solok Selatan terletak di Provinsi Padang-Sumatera Barat, jalur ini jarang dijamah oleh pendaki dan sangat kurang diminati.

Entah mengapa alasannya ada satu keistimewaan di jalur pendakian ini. Keistimewaannya yaitu terdapat puncak yang dinamakan puncak "Jokowidodo" konon katanya Bapak Presiden RI pernah mendaki melalui gunung Kerinci via  jalur ini. Wah wah, presiden kita merupakan mantan pendaki toh.

5. Jalur Pendakian Gunung Prau Via Igirmranak

Jalur Pendakian Gunung Prau Via Igirmranak

Jika kamu biasa mendaki gunung Prau di jalur-jalur yang sudah populer dan terkenal ramai. Alternatif nya kamu bisa mendaki via jalur ini, jalur pendakian gunung prau via Igirmranak merupakan jalur baru. Diresmikan & mulai dibuka pada April 2018 dua tahun yang lalu. Jalur ini salah satu jalur yang jarang dijamai oleh pendaki karena mempunyai trek pendakian yang lebih panjang dibanding jalur-jalur lainnya. Jika mendaki via Patak Banteng memakan waktu hanya 3-4 jam, melalui jalur ini bisa sampai 4-6 jam loh.

6. Jalur Pendakian Gunung Lawu Via Singolangu

Jalur Pendakian Gunung Lawu Via Singolangu

Jalur ini disebut-sebut sebagai jalur pendakian lawas Gunung Lawu. Jalur ini bisa dibilang jalur pendakian spiritual, dan ramai dikunjungi pada tahun 1980'an. Di era sekarang bagi pendaki lawas mungkin jalur ini hanya menjadi kenang-kenangan saja. Terlebih, pendaki di zaman sekarang banyak yang memilih untuk mendaki melalui 3 jalur lain yang sudah populer.

Bagi teman-teman yang suka untuk mengulik sejarah & mencari informasi tentang sejarah cocok banget untuk mendaki via jalur ini. Karena di jalur pendakian ini terdapat sebuah Prasasti peninggalan Prabu Brawijaya V. Kamu bisa sekaligus napak tilas peninggalan Prabu Brawijaya V Kerajaan Majapahit. 

7. Jalur Pendakian Gunung Semeru Via Tawon Songo

Jalur Pendakian Gunung Semeru Via Tawon Songo

Tawon Songo ini disebut-sebut sebagai jalur yang sangat mematikan, karena sudah banyak pendaki yang nekat & meninggal ketika mendaki gunung Semeru via Tawon Songo. Jalur ini bukan jalur resmi yang direkomendasikan oleh TNBTS untuk didaki, sehingga jalur ini tidak pernah dijamah. Dan hanya para warga lokal saja yang mendaki jalur ini. Jika teman-teman ingin mencoba mendaki jalur ini, segala resiko teman-teman wajib menanggung sendiri. Tidak disarankan untuk mendaki jalur ini, jika ingin memaksa wajib banget untuk memakai jasa guide warga lokal.

Selain itu jalur ini didominasi oleh bebatuan dan jurang. Sehingga akan sulit untuk teman-teman lewati, terlebih jika mendaki malam. Sangat-sangat akan membahayakan.

8. Jalur Pendakian Gunung Sumbing Via Sipetung

Jalur Pendakian Gunung Sumbing Via Sipetung

Sipetung adalah jalur pendakian Gunung Sumbing yang  bersejarah. Disana terdapat situs-situs Megalitikum, sebuah tatanan bebatuan yang tidak beraturan dan sangat di sakralkan oleh penduduk lokal setempat. Jalur ini sangat jarang dijamah oleh pendaki, karena kurang populer dan terekspos.

Jalur pendakian ini juga dihindari oleh sebagian pendaki yang tahu akan mistis dan angker nya jalur ini. Di jalur ini terdapat sumber mata air. Yang dimana di jalur pendakian Gunung Sumbing lainnya itu jarang sekali terdapat sumber mata airnya. Dengan demikian kamu tidak perlu khawatir untuk kehausan & dehidrasi ketika dalam perjalanan pendakian.

Jalur Sipetung terletak di Jl.Raya Parakan-Wonosobo Km.09, Desa Jambu, Kledung, Temanggung. Berada di pinggir jalan sehingga sangat mudah untuk diakses.

9. Jalur Pendakian Gunung Sindoro Via Ndoro Arum Banaran

Jalur Pendakian Gunung Sindoro Via Ndoro Arum Banaran

Berbeda dengan kledung yang sangat ramai dan populer di kalangan pendaki. Jalur pendakian ini cukup sepi dan jarang di jamah oleh pendaki, jika kamu ingin menghindari ramainya mendaki gunung Sindoro kamu bisa memilih opsi untuk mendaki via jalur ini. Jika kamu mendaki via jalur ini, kamu akan merasakan sensasi yang berbeda.

Jalur ini masih berada di Kabupaten Wonosobo, terletak di Kayu Giang, Garung. Akses untuk ke base camp pendakian nya masih cukup mudah jika dari Terminal Mendolo Wonosobo. Puncak gunung sindoro via Ndoro Arum berada di sebelah selatan jika dari sisi puncak jalur Kledung & Alang Alang Sewu. 

Itulah beberapa jalur pendakian Gunung di Indonesia yang Sepi dan jarang di Jamah oleh kalangan pendaki gunung. Semoga bermanfaat bermanfaat untuk menambah wawasan informasi. Tetap jaga kesehatan & safety selalu. 

Sumber: www.heymembaca.site

Tags

#buttons=(Setuju!) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman menjelajah Anda. Pelajari
Accept !